Regulasi Adalah ? Pengertian Regulasi, Sistem & Contohnya

⏩ Mengenal pengertian apa itu regulasi ⭐ Tujuan ☑️ Sistem ☑️ Jenis ☑️ dan Contoh contoh regulasi dalam kehidupan sehari hari ☑️

Jika Anda pernah mendengar sebuah peraturan-peraturan dalam pekerjaan Anda, atau jika Anda sedang bersekolah adanya tata tertib sekolah, lalu adanya rambu-rambu lalu lintas dengan warna merah itu berhenti, warna kuning hati-hati dan warna hijau itu jalan.

Nah jika Anda yang belum mengetahui apa itu regulasi, maka sebaiknya anda simak baik baik artikel dibawah ini yang akan mengupas secara tuntas pengertian dan contohnya.

Pengertian Regulasi

Regulasi adalah berbagai peraturan atau persyaratan-persyaratan jika berada disuatu institut, lembaga sekolah atau di perusahaan bahkan organisasi sehingga dengan adanya peraturan maka dapat mengendalikan anggota-anggota yang berada didalamnya untuk mencapai tujuan bersama dengan baik.

Apa itu regulasi? Arti kata regulasi adalah peraturan, sehingga jika dijabaran yakni peraturan serta berbagai persyaratan-persyaratan jika Anda berada disuatu wilayah atau organisasi dan banyak hal.

Tujuan Regulasi :

Tujuan regulasi yakni untuk mengendalikan masyarakat dalam suatu lembaga-lembaga yang berada didalamnya dengan batasan-batasan yang telah ditentukan. Aturan ini memilki bidang yang bermacam-macam, walapun banyak bedannya namun arti sebenarnya sama yakni peraturan.

Tujuan Regulasi Bisnis

Arti dalam hal bisnis yakni suatu peraturan yang mengendalikan mengenai persoalan bisnis, sehingga dengan adanya kesepakatan dengan berbaga pihak maka dengan adanya peraturan ini tidak adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan saat berbisnis sehingga ada batasan-batasannya.

Bentuk hukum dari regulasi bisnis beruapa hukum dari pemerintah. Tujuan dari regulasi bisnis ini yakni agar penjual yang berbisnis tidak menjual mahal kepada pembeli, sehingga adanya batasan-batasan yang harus dipertimbangkan.

Karena jika harga yang dipasarkan mahal, maka akan merugikan dan masayrakat akan sulit membelinya, dan jangan terlalu murah karena petani lokal akan banyak yang rugi. Sistem peraturan pada bisnis ini lebih pada kesesuaian harga, dan kualitas dari barang yang akan dijual,

Tujuan Regulasi Diri

Regulasi diri yakni kemampuan untuk mengontrol diri sendiri terhadap segala sesuatu yang akan mencelakakan atau akan merugikan diri sendiri. Yang satu ini bertujuan agar apa yang ingin tercapai maka akan tercapai dengan baik bahkan bisa menjadi lebih baik.

Misal saja, kita yang selalu mendapatkan tugas, namun tugas tidak segera dikerjakan namun keinginan untuk bermain sangatlah besar. Nah, godaan-godaan ini harus diadakannya peraturan agar kita dapat disiplin.

Jika perlu mengerjakan tugas terlebih dahulu lalu kemudian bermain sepuasnya. Lalu conth lagi ketika Anda sudah makan, namun Anda melihat ada makanan yang sangat melezatkan, nah dari sini kita harus mengendalikan diri untuk tidak memakannya, mungkin bisa besok dimakan, karena kenyang sangatlah tidak baik.

Tujuan Regulasi Emosi

Yang satu ini lebih kepada emsional manusia atau bisa dibilang dengan perasaan. Regulasi emosi yakni kemampuan untuk mengontrol perasaan baik dalam reaksi fisiologi maupun kognisi yang berhubungan dengan emosi.

Pada sistem regulasi emosi harusnya yang dapat mempertahankan, meningkatkan dan meredupkan yang dirasakan dalam hal posistif maupun negatif. Dalam megendalikan emosi diperlukan untuk menguasai diri dengan menenangkan diri baik dari ekspresi wajah, tingkah laku maupun perkataan.

Dari berbagai bidang yang ada, yakni intinya regulasi adalah yakni penguasaan dalam hal-hal yang menjadi batasan-batasan untuk mencapai yang diinginkan agar berjalan dengan lancar dan baik. Pengendalian itu perlu, karena tanpa adanya hal ini, maka tidak adanya hati nurani dalam diri, dan tidak memiliki tujuan.

Regulasi adalah sesuatu yang menjadi pengontrolan atau pengendalian untuk menjadikan atau mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik lagi serta regulasi adalah suatu hal yang jika dilanggar akan mendapatkan sanksi dari pihak yang berwajib. Agar sanksi yang didapat akan membuat jera seseorang tersebut.

Contoh Contoh Regulasi :

regulasi adalah
  1. Contoh Regulasi Bisnis

Setiap dunia perbisnisan entah itu dalam pekerjaan maupun tidak pasti adanya kesepakatan bersama, dari pihak 1 dan pihak 2, contoh kecil saja seperti jika melamar pekerjaan disuatu perusahaan , kemudian diterima kerja disana namun dengan kesepakatan-kesepakatan yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Dengan menggunakan materai bertandatangan, dengan berbagai pernayataan-pernyataan yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan. Jika semua berjalan lancar selama bekerja semua akan aman-aman saja.

Namun jika sebaliknya maka dengan kesepakatan jika melanggar akan diluarkan ataupun sanksi yang tertulis pada surat kesepakatan, siap tidak siap maka akan menerima konsekuensinya.

  1. Contoh Regulasi Emosi

Adanya hal yang menimbulkan kemarahan yang sangat membuat meledak dengan terjadinya karya yang sudah dengan senang hati dikerjakan bahkan berminggu-minggu dalam pengerjaannya, ayahnya membuang karya tersebut karena karyanya diletakkan disembarang tempat.

Pencipta karya regulasi emosi, dengan mengubah suara yang lantang menjadi lebih halus dan memberitaukan kepada yahnya bahwa sebaiknya bertanya terlebih dahulu sebelum membuang.

Namun jika sebaliknya jika pencipta karya tidak mempraktekannya, maka pencipta kataya bisa memukuli ayahnya dan menghabisi ayahnya hingga babak belur karena kemarahannya yang tak terbentuk.

Membuat karya yang amat susah lalu dengan ringan tangan ayahnya membuangnya. Pencipta karya akan mendapatkan sanksi terhadp perbuatan yang ia lakukan, karena kekerasan.

  1. Contoh Regulasi Diri

Sama halnya dengan emosi, namun ini lebih kepada pengendalian diluar perasaan. Seperti halnya. Ketika makan yang berlebihan, walaupun lidah kita ingin sekali memakan seluruh makan namun perut angatlah membatasi.

Ingat pepatah bahkan “makanlah sebelum kenyang”. Dari pepatah yang telah dituliskan sebelumnya memilki arti bahwa makanlah secukupnya jangan sampai merasa kenyang. Nah dari sini penjabaran diatas bisa digunakan, contoh lagi yakni jika kita sedang sakit dan mendapatkan resep dokter.

Karena ingin segera sembuh maka obat diminum sekaligus sekalian agar segera sembuh. Hal tersebut haruslah dihindari, maka dari itu disini harus ada control diri. Sehingga harus sabar dan tetap mengikuti resep dokter dan meminum obat sesuai dengan peraturannya.

Baca Juga : Pengertian Persekusi

Nah, dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa regulasi adalah suatu hal yang memberikan batasan-batasan atau aturan-aturan baik secara tertulis maupun tidak dengan maksud tujuan untuk mencapai suatu yang telah direncanakan berjalan dengan lancar dan baik.

Terimakasih atas perhatian pembaca, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi untuk pembaca. Mohon maaf jika terdapat kesalahan kata dari penulisan artikel mengenai pengertian regulasi diatas. Penulis mengucapkan banyak-banyak minta maaf serta terimakasih sudah menyimak dengan baik.